UPNS USM Adakan Pelatihan Karakter Bela Negara bagi Mahasiswa

SEMARANG (20/8) – Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan Universitas Semarang (UPNS USM) menggelar Pelatihan Pembinaan Karakter Bela Negara bagi Mahasiswa pada Selasa (20/8). Acara yang dilaksanakan di Gedung V FTP dan diikuti oleh perwakilan berbagai organisasi mahasiswa ini menghadirkan dua pemateri utama.

Dr. Tri Mulyani, S.Pd., S.H., M.H. dalam materinya memaparkan tantangan negara di bidang geografi, ekonomi, sosial dan teknologi informasi. “Bela negara harus berpedoman pada pancasila untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945,” ujarnya.

Dalam alinea keempat, bahwasanya salah satu tujuan sebuah negara adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia. Hal ini juga dapat diartikan bahwa kita sebagai bangsa Indonesia tidak boleh melalukan perbuatan yang akan merugikan diri sendiri maupun orang lain, apalagi menciptakan perpecahan. Salah satu pemicu perpecahan adalah berkembangnya teknologi dan kemudahan akses media sosial yang disalahgunakan.

Generasi muda, utamanya mahasiswa selalu berinteraksi dan mengakses apapun lewat media sosial. Banyak hal yang memberikan dampak buruk seperti prank, bully dan menyebarkan berita hoax, mereka seakan dengan entengnya menormalisasi hal ini di media sosial. Semua itu jelas jauh dari nilai bela negara yang seharusnya dapat memberikan rasa aman terhadap lingkungan sekitar.

Pemateri kedua, Edi Nurwahyu Julianto, S.Sos., M.I.Kom., menyoroti nilai bela negara yang mulai luntur dikalangan mahasiswa. “Saya pernah bertemu orang tua mahasiswa korban bunuh diri akibat bullying di kampus,” ungkapnya prihatin. Keduanya sepakat bahwa ancaman terhadap keutuhan negara kini juga datang dari perkembangan teknologi. Kesadaran mahasiswa tentang pentingnya pemahaman makna bela negara masih harus terus dipupuk, karena sebagai agen perubahan yang disiapkan sebagai penerus bangsa tentu tidak boleh meremehkan hal-hal kecil yang jika dibiarkan dapat menggerogoti keutuhan negara Indonesia.

Spread the love