Rakor III: Transparansi Program Kerja dan Keuangan UKM – ORMA di USM

Semarang, 7 November 2024 – DEMA USM menyelenggarakan Rakor III yang mengundang seluruh perwakilan pengurus atau anggota UKM dan ORMA di USM. Agenda yang diselenggarakan setiap caturwulan sekali ini berlangsung sejak pukul 08.30 WIB hingga menjelang zuhur di Lantai 6, Gedung V, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang. Diselenggarakannya Rakor ini, bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dari seluruh UKM dan ORMA yang ada di USM selama quartir ke-3.

 

Rakor III yang diselenggarakan oleh DEMA USM dihadiri oleh ratusan peserta yang berasal dari 58 UKM dan ORMA, baik dari tingkat universitas ataupun tingkat fakultas. Tidak hanya dihadiri oleh peserta yang berasal dari UKM dan ORMA saja, kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa Karyawan Kemahasiswaan bahkan Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan, Dr. Muhammad Junaidi, S.H.I., M.H.

 

Sebagaimana fungsi lembaga kekuasaan legislatif dalam struktur kekuasaan di Indonesia, DEMA USM melaksanakan fungsinya melakukan pengawasan terhadap eksekutif, BEM USM dan UKM – ORMA di USM. “… Rakor III ini tujuannya untuk apakah proker yang disusun pada periode awal terlaksana dengan baik atau kurang? Dan kita dari pihak DEMA untuk memantau perkembangan proker itu, apakah tetap dilaksanakan tepat waktu atau mundur? Lalu, bagaimana dananya? Digunakan dengan baik atau bagaimana?” Ucap Nadya Ulieary, Ketua Penyelenggara Rakor III.

 

Demi suksesnya Rakor ini, Nadya Ulieary juga menjelaskan telah bagaimana persiapan DEMA USM sebagai penyelenggara dalam mempersiapkan segala hal sejak jauh-jauh hari, bahkan satu bulan sebelum penyelenggaraan. “Untuk persiapan Rakor III sendiri, ini dipersiapkan selama satu bulan, ya. Jadi, sebelum ini kita menyiapkan satu bulan, entah itu dari surat, terus perlengkapannya apa aja, tempatnya dimana, kayak gitu.” Tutur Nadya Ulieary, Ketua Penyelenggara Rakor III.

 

Rakor III yang menjadi ajang transparansi kinerja UKM – ORMA berjalan kondusif dan efisien meskipun sedikit tidak sesuai dengan rundown yang direncanakan. Acara ini, diisi dengan pemaparan dana yang dianggarkan pada setiap UKM – ORMA di USM dan pelaporan LPJ atau laporan pertanggungjawaban atas kinerja UKM – ORMA terhadap program kerja-program kerja yang telah direalisasikan selama quartir ke-3. Selain itu, terdapat beberapa peserta yang berasal dari berbagai UKM – ORMA yang menyampaikan kendalanya dalam menyusun LPJ karena beragam alasan.

 

Selain UKM – ORMA yang menjadi peserta, Nadya Syahila, Ketua DEMA USM juga menyampaikan kendala yang dialaminya selama menjabat sebagai Ketua DEMA USM, terutama dalam pengunduran atau pengajuan jadwal penyelenggaraan program kerja dari UKM atau ORMA.

 

“Kendala paling seringnya, sih, ORMA dan UKM tidak melaporkan untuk mengundurkan proker. Selain itu, juga untuk salah satunya juga proposal DPM dan Dakom. Itu, juga ORMA dan UKM belum banyak yang mengirimkan ke DEMA USM. Jadi, data yang Kita punya itu kurang update setiap rakornya karena ORMA dan UKM tersebut belum mengirimkan data yang terbaru kepada DEMA, gitu.” Ucap Nadya Syahila, Ketua DEMA USM.

 

Dari kendala-kendala yang dialami, Nadya Syahila juga berharap UKM – ORMA dapat lebih inovatif dan kreatif dalam membuat program kerja-program kerja yang direncanakan. Sehingga, dengan adanya program kerja-program kerja tersebut anggota UKM atau ORMA dapat termotivasi dalam merealisasikan program kerja-program kerja yang direncanakan. Tingginya antusiasme anggota UKM – ORMA dalam merealisasikan program kerja-program kerja yang direncanakan diharapkan juga dapat membawakan nama baik kampus berupa prestasi-prestasi yang ditorehkan.

Spread the love