Sepinya Minat Calon Ketua Presiden Mahasiswa: Tantangan Pemira 2024

 

Semarang, 9 Oktober 2024  –  Proses Pemilihan Raya (Pemira) tahun ini di kampus mengalami tantangan serius dengan rendahnya minat calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa, serta Ketua dan Wakil Dewan Mahasiswa. Ketua penyelenggara KPRM (Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa), Sekar, mengungkapkan bahwa meskipun berbagai upaya sosialisasi telah dilakukan, termasuk diskusi publik yang berlangsung baru-baru ini, antusiasme mahasiswa untuk mendaftar masih minim.

Pendaftaran calon kandidat dibuka dari tanggal 2 hingga 17 Oktober. Setelah itu, calon yang terdaftar akan menjalani fit and proper test pada 22 Oktober, di mana mereka diharuskan mempresentasikan visi, misi, dan program kerja yang akan mereka lakukan. Pengumuman hasil seleksi tersebut dijadwalkan pada 23 Oktober. Pemberkasan tim sukses akan dilakukan pada 25 Oktober, diikuti dengan kampanye yang akan berlangsung dari 28 Oktober hingga 2 November, sementara pemilihan calon kandidat akan dilangsungkan pada 11 hingga 13 November.

 

Hingga saat ini, Ketua Bawasram (Badan Pengawas Pemilihan Raya Mahasiswa), Putri, mencatat bahwa belum ada calon yang mendaftar. Dalam upaya untuk meningkatkan partisipasi calon kandidat, penyelenggara KPRM telah memanfaatkan media sosial sebagai alat komunikasi utama. Konten yang informatif mengenai syarat dan proses pendaftaran telah disebarluaskan , namun ternyata hal ini belum cukup untuk menarik perhatian mahasiswa.

Putri menambahkan bahwa meskipun syarat tidak terlalu berat, masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui mengenai informasi pembukaan pendaftaran. Syarat yang harus dipenuhi untuk mendaftar, antara lain status mahasiswa aktif minimal semester 4, memiliki sertifikat LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan), Sertifikat LKMM-TD (Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar), Sertifikat LKMM-TM (Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah, serta Surat Rekomendasi dari Dekan Fakultas.

 

“Upaya sosialisasi kami perlu ditingkatkan, terutama di masing-masing fakultas”, ujar Sekar selaku Ketua KPRM. Ia mengakui bahwa kesadaran mahasiswa tentang pentingnya partisipasi dalam Pemira perlu didorong lebih lanjut.

Melihat situasi ini, Sekar dan tim penyelenggara KPRM berencana untuk melakukan pendekatan lebih aktif ke setiap fakultas untuk menjelaskan manfaat dari mengikuti Pemira dan peran penting yang dapat dimainkan oleh mahasiswa dalam kepemimpinan kampus. “Kami berharap dengan konsolidasi dan sosialisasi yang lebih baik, kami bisa menarik lebih banyak calon untuk mendaftar sebelum batas waktu pada 11 Oktober”, tutupnya.

Spread the love